Author Archives: awanggadna

Perintah dasar Linux

By awanggadna | 12th June 2015

untuk menghapus folder dengan perintah

rm -rf (nama folder)

1	rm -rf (nama folder)

melihat isi file di folder

ls -al

ls -al

melihat size per folder

du -h --max-depth=1

1	du -h --max-depth=1

melihat size per folder dan di sorti dari disk space yang paling besar

du -h --max-depth=1 /home/ | sort -hr

1	du -h --max-depth=1 /home/ \| sort -hr

melihat size per derektory

du -sh

du -sh

copy file all

yes | cp -rf /derectori file yang akan di copy/ /derectory file hasil copian/

1	yes \| cp -rf /derectori file yang akan di copy/ /derectory file hasil copian/

mengitung jumalh file dalam folder

ls -1 /home/user | wc -l

1	ls -1 /home/user \| wc -l

grep files by date and delete

ls -ltr |grep 'May 12'|awk '{print $9;}'|xargs rm -v

1	ls -ltr \|grep 'May 12'\|awk '{print $9;}'\|xargs rm -v

cek disk… Read More »

Menambahkan Account cPanel Pada WHM

By awanggadna | 10th June 2015

0 Comment

Setelah anda memiliki account Reseller dan mengakses WHM, anda sudah dapat membuat account cPanel untuk client anda atau pribadi dengan menggunakan petunjuk di bawah ini : 1. Setelah anda Login WHM , anda dapat mengklik submenu Create a New Account di kolom sebelah kiri. Seperti gambar beriku 2. Anda akan masuk ke menu Create Account… Read More »

Mengaktifkan fitur DKIM dan SPF email di cPanel

By awanggadna | 10th June 2015

0 Comment

Hallo, pernah kita mengalami masalah ketika mengirim email ke akun email lain seperti Yahoo, Gmail dan lainnya. Email sudah terkirim tetapi malah masuk ke folder spam, atau dengan kata lain email kita dianggap spam oleh email penerima. Bagaimana solusinya? Ini dia sebagai solusinya atau cara untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut kita bisa mengaktifkan fitur DKIM… Read More »

Modif/Edit Akun Dari WHM

By awanggadna | 9th June 2015

0 Comment

1. Login ke WHM Anda, dengan cara IP/whm. Contoh: 198.162.0.111/whm 2. Cari dan klik Modify an Account lalu klik Modify seperti gambar dibawah ini 3. Kemudian edit akun seperlunya, seperti dibawah ini. Keterangan: Primay Domain : nama domain/subdomain Usename : username cpanel Account Owner : Contact Email : email kontak akun Default Locale :… Read More »

cara Maximum File Upload Size in WordPress di cpanel dengan PHP.INI

By awanggadna | 2nd June 2015

0 Comment

Dalam kebanyakan kasus jika Anda berada di host bersama, Anda tidak akan melihat file php.ini di direktori Anda. Jika Anda tidak melihat satu, kemudian membuat file bernama php.ini dan meng-upload di folder root. Dalam file yang tambahkan kode berikut:

upload_max_filesize = 64M
post_max_size = 64M
max_execution_time = 300

upload_max_filesize = 64M

post_max_size = 64M

max_execution_time = 300

Install SSH Dropbear Dari REPO

By awanggadna | 16th April 2015

0 Comment

Cara yang paling mudah untuk menginstall dropbear adalah menginstallnya langsung dari reposditory, yang kita perlukan adalah repository yang ada dropbearnya, yaitu EPEL. Kita install dulu reponya, masuk sebagai super user lalu ketikan

#untuk Centos 6.* 32 bit
wget http://download.fedoraproject.org/pub/epel/6/i386/epel-release-6-8.noarch.rpm
sudo rpm -ivh epel-release-6-8.noarch.rpm

#untuk Centos 6.* 64 bit
wget http://download.fedoraproject.org/pub/epel/6/x86_64/epel-release-6-8.noarch.rpm
sudo rpm -ivh epel-release-6-8.noarch.rpm

#untuk Centos 6.* 32 bit

wget http://download.fedoraproject.org/pub/epel/6/i386/epel-release-6-8.noarch.rpm

sudo rpm -ivh epel-release-6-8.noarch.rpm

#untuk Centos 6.* 64 bit

wget http://download.fedoraproject.org/pub/epel/6/x86_64/epel-release-6-8.noarch.rpm

sudo rpm -ivh epel-release-6-8.noarch.rpm

dan update database reponya

yum update

1	yum update

Setelah itu tinggal kita install pake yum, mudah

yum install dropbear

1	yum install dropbear

kemudian start dropbear.

 service dropbear start

1	service dropbear start

Diatas tadi 2 cara… Read More »

Merubah Timezone CentOS / Red Hat ke WIB (Jakarta)

By awanggadna | 10th April 2015

0 Comment

Secara default setting waktu atau timezone yang ada di vps mengikuti keberadaan server tersebut berada, jadi kita perlu mengubah agar jamnya ngikut ke waktu WIB (jakarta). ini cara mengetahu tanggal dan jam di server.

root@ur ~]# date
Sun Apr  6 06:42:59 MSD 2014

1 2	root@ur ~]# date Sun Apr 6 06:42:59 MSD 2014

dari contoh diatas server menggunakan MSD atau Moscow daylight time (+4) jadi untuk merubahnya ke WIB ) GMT +7) cukup… Read More »

Login SSH Tanpa Password Menggunakan SSH-Keygen

By awanggadna | 7th April 2015

0 Comment

SSH atau Secure Shell merupakan protokol jaringan untuk melakukan pertukaran data melalui saluran yang lebih aman dari telnet. Salah satu penggunaannya untuk melakukan remote komputer jarak jauh. Karena itu pemakaian password untuk remote SSH harus menggunakan kata yang susah. Agar tidak perlu mengingat password SSH, maka perlu generate SSH-Keygen. localhost adalah hostname komputer personal, sedangkan… Read More »

My MySQL database backup (dump) shell script

By awanggadna | 7th April 2015

0 Comment

#!/bin/sh

#----------------------------------------------------
# a simple mysql database backup script.
# version 2, updated March 26, 2011.
# copyright 2011 alvin alexander, <a title="http://devdaily.com" href="http://devdaily.com/">http://devdaily.com</a>
#----------------------------------------------------
# This work is licensed under a Creative Commons 
# Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License;
# see <a title="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/</a> 
# for more information.
#----------------------------------------------------

# (1) set up all the mysqldump variables
FILE=minime.sql.`date +"%Y%m%d"`
DBSERVER=127.0.0.1
DATABASE=XXX
USER=XXX
PASS=XXX

# (2) in case you run this more than once a day, remove the previous version of the file
unalias rm     2&gt; /dev/null
rm ${FILE}     2&gt; /dev/null
rm ${FILE}.gz  2&gt; /dev/null

# (3) do the mysql database backup (dump)

# use this command for a database server on a separate host:
#mysqldump --opt --protocol=TCP --user=${USER} --password=${PASS} --host=${DBSERVER} ${DATABASE} &gt; ${FILE}

# use this command for a database server on localhost. add other options if need be.
mysqldump --opt --user=${USER} --password=${PASS} ${DATABASE} &gt; ${FILE}

# (4) gzip the mysql database dump file
gzip $FILE

# (5) show the user the result
echo "${FILE}.gz was created:"
ls -l ${FILE}.gz

#!/bin/sh

#----------------------------------------------------

# a simple mysql database backup script.

# version 2, updated March 26, 2011.

#----------------------------------------------------

# This work is licensed under a Creative Commons

# Attribution-ShareAlike 3.0 Unported License;

# see <a title="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/" href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/">http://creativecommons.org/licenses/by-sa/3.0/</a>

# for more information.

#----------------------------------------------------

# (1) set up all the mysqldump variables

FILE=minime.sql.`date +"%Y%m%d"`

DBSERVER=127.0.0.1

DATABASE=XXX

USER=XXX

PASS=XXX

# (2) in case you run this more than once a day, remove the previous version of the file

unalias rm 2> /dev/null

rm ${FILE} 2> /dev/null

rm ${FILE}.gz 2> /dev/null

# (3) do the mysql database backup (dump)

# use this command for a database server on a separate host:

#mysqldump --opt --protocol=TCP --user=${USER} --password=${PASS} --host=${DBSERVER} ${DATABASE} > ${FILE}

# use this command for a database server on localhost. add other options if need be.

mysqldump --opt --user=${USER} --password=${PASS} ${DATABASE} > ${FILE}

# (4) gzip the mysql database dump file

gzip $FILE

# (5) show the user the result

echo "${FILE}.gz was created:"

ls -l ${FILE}.gz

backup sh tar.gz

By awanggadna | 7th April 2015

0 Comment

#!/bin/bash
#Purpose = Backup of Important Data
#Created on 17-1-2012
#Author = Hafiz Haider
#Version 1.0
#START

TIME=`date +%b-%d-%y`            # This Command will add date in Backup File Name.
FILENAME=backup-$TIME.tar.gz    # Here i define Backup file name format.
SRCDIR=/var/log/                    # Location of Important Data Directory (Source of backup).
DESDIR=/home/harian           # Destination of backup file.
DESDIR1=/home
FILENAME1=harian.tar.gz
SRCDIR1=/home/harian
tar -C / -cpzf $DESDIR/$FILENAME $SRCDIR
tar -C / -cpzf $DESDIR1/$FILENAME1 $SRCDIR1
#END

#!/bin/bash

#Purpose = Backup of Important Data

#Created on 17-1-2012

#Author = Hafiz Haider

#Version 1.0

#START

TIME=`date +%b-%d-%y` # This Command will add date in Backup File Name.

FILENAME=backup-$TIME.tar.gz # Here i define Backup file name format.

SRCDIR=/var/log/ # Location of Important Data Directory (Source of backup).

DESDIR=/home/harian # Destination of backup file.

DESDIR1=/home

FILENAME1=harian.tar.gz

SRCDIR1=/home/harian

tar -C / -cpzf $DESDIR/$FILENAME $SRCDIR

tar -C / -cpzf $DESDIR1/$FILENAME1 $SRCDIR1

#END

tinggal save dengan (nama file).sh chmod +x (namaf file)