cara menabah swap di linux

By | 29th May 2016

cara menabah swap di linux Memori Swap adalah area atau ruang pada ‘hard-disk’ yang merupakan bagian dari memori virtual. Jadi, ia adalah memori sekunder (di luar memori primer/fisik yang berupa RAM). Memori Swap akan sangat berguna ketika memori utama sudah penuh terpakai, misalnya saat kita membuka banyak program/aplikasi yang rata-rata memakan banyak ‘resource’ pada RAM komputer kita.
Pada sistem operasi Linux Ubuntu, sebenarnya lebih dianjurkan untuk membuat memori Swap melalui partisi khusus, tepatnya saat kita akan melakukan penginstallan. Pada tahap awal proses installasi Ubuntu, kita disarankan untuk membuat 2 buah partisi, yaitu:

  1. Partisi untuk ‘root’ (file sistem) dan
  2. Partisi untuk memori Swap.

Namun karena ketidaktahuan sebagian orang tentang pentingnya membuat partisi Swap, kemungkinan ia cuma membuat satu buah partisi saja, yaitu partisi untuk ‘root’ (file sistem Ubuntu). Bisa juga karena lupa.

  1. Buka Terminal, lalu ketikkan (‘copy-paste’) perintah berikut ini dan tekan Enter setelahnya.

Perintah di atas adalah untuk membuat 2000 buah blok (count=2000) dengan besar masing-    masing blok = 1 MB. Jadi, totalnya = 2000 MB alias 2 GB.

2. Setelah perintah di atas terproses sempurna (muncul karakter ~$), kita akan membuat setttingan agar file-nya tidak bisa dibaca langsung. Caranya yaitu lewat pengaturan ‘mode permission (CHMOD) sebesar 600. Ketikkan perintah di bawah ini pada terminal.

4 Saatnya memformat file Swap yang telah kita buat di atas (untuk membuatnya sebagai perangkat memori Swap) lewat perintah berikut.

5 Lalu kita akan menambahkan memori Swap pada sistem yang sedang berjalan via perintah di bawah ini

Perintah ‘swapon’ adalah untuk mengaktifkan memori Swap yang telah kita buat pada langkah sebelumnya.

silahkan cek denga perintah

dan edit /etc/fstab lalu tambahkan baris di bahwahnya

berfungsi ketika reboot memory  swap tidak kembali ke space semula